Kecelakaan di halte tugu tani [ Video ]
Kronologis Kecelakaan di Tugu Tani.
Liputan6.com, Jakarta: Sopir Daihatsu Xenia hitam bernomor polisi B 2479 XI yang menabrak delapan pejalan kaki di Jalan Ridwan Rais, Jakarta Pusat, berinisial AS, wanita berusia 29 tahun. Saat diperiksa, AS tak bisa memperlihatkan Surat Izin Mengemudi dan hanya memperlihatkan STNK atas nama orang lain.
Polisi masih mendalami penyebab kecelakaan. Saksi mata di lokasi, Suwarto (40), menduga sopir mabuk saat mengendarai kendaraan. Namun Kasat Lantas Polres Jakpus Komisaris Gimo Husodo memperkirakan penyebab kecelakaan adalah rem mobil yang tak berfungsi dengan baik.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, sebelum menabrak, mobil melaju kencang dari arah Gambir menuju Tugu Tani. Saat di lokasi, sopir kaget melihat ada orang hendak menyeberang. Dia tak bisa mengerem karena rem tak berfungsi.
Sopir kemudian membanting setir ke arah trotoar. Mobil langsung terguling-guling dan menabrak sejumlah pejalan kaki. Delapan orang tewas dalam peristiwa tersebut.
Berikut daftar korban tewas:
1. Ujay, laki-laki (15)
2. Firmansyah, laki-laki (30)
3. Suyatmi, perempuan (30)
4. Alfi Fitriati, perempuan (21)
5. Yusuf Sigit, laki-laki (2,5)
6. Ari, laki-laki (16)
7. Nani, perempuan (25)
8. Laki-laki, belum diketahui identitasnya.(ULF)
==================================================
Kecelakaan Tugu Tani, Sopir Bajaj Kehilangan 4 Famili
Minggu, 22 Januari 2012 20:35 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peristiwa kelam
yang menewaskan delapan orang akibat ditubruk mobil Xenia di kawasan
Tugu Tani pada Ahad (22/1) siang, menyisakan perasaan trauma bagi
Rohmari alias Benyamin (60 tahun), salah satu keluarga korban.
Dijelaskan Benyamin, saat kejadian dia sedang bekerja narik bajaj.
"Karena mendengar anak dan cucu saya meninggal, saya kesini," kata
Benyamin di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Benyamin kehilangan empat anggota keluarganya, yakni Suyatmi (51 tahun) Nanik Riyanti (25 tahun), Pipit Alfia Fitriasih (18 tahun), dan Yusuf Sigit (2,5 tahun). Adapun korban Nanik dalam kondisi hamil tiga bulan.
Benyamin menyatakan, tiga sanak familinya juga menjadi korban Xenia ngebut dan mengalami luka berat, yaitu Teguh (30), Siti Muqaromah (30 tahun) yang merupakan istri Teguh, dan Kenny (9 tahun). Ketiganya saat ini dalam perawatan di RSPAD Gatot Subroto
Ketujuh orang ini berasal dari Desa Singarojo, Kecamatan Mayong, Jepara, Jawa Tengah yang tengah berlibur ke Ibu Kota, usai dari Monas. Empat orang korban tewas rencananya dimakamkan di kampung halamannya.
Sebelum kejadian nahas itu, Benyamin mengaku sempat bermimpi aneh malam sebelumnya. Namun, pihaknya merelakan kepergian keluarganya sebab terlanjut dipanggil Yang Maha Kuasa. "Saya hanya ingin pelaku bertanggungjawab dan dihukum sesuai aturan," katanya.
Benyamin kehilangan empat anggota keluarganya, yakni Suyatmi (51 tahun) Nanik Riyanti (25 tahun), Pipit Alfia Fitriasih (18 tahun), dan Yusuf Sigit (2,5 tahun). Adapun korban Nanik dalam kondisi hamil tiga bulan.
Benyamin menyatakan, tiga sanak familinya juga menjadi korban Xenia ngebut dan mengalami luka berat, yaitu Teguh (30), Siti Muqaromah (30 tahun) yang merupakan istri Teguh, dan Kenny (9 tahun). Ketiganya saat ini dalam perawatan di RSPAD Gatot Subroto
Ketujuh orang ini berasal dari Desa Singarojo, Kecamatan Mayong, Jepara, Jawa Tengah yang tengah berlibur ke Ibu Kota, usai dari Monas. Empat orang korban tewas rencananya dimakamkan di kampung halamannya.
Sebelum kejadian nahas itu, Benyamin mengaku sempat bermimpi aneh malam sebelumnya. Namun, pihaknya merelakan kepergian keluarganya sebab terlanjut dipanggil Yang Maha Kuasa. "Saya hanya ingin pelaku bertanggungjawab dan dihukum sesuai aturan," katanya.
0 komentar for this post