Selamat Jalan Mujahid... Allahuakbar...
Sheikh Ahmed Ismail Yassin (Bahasa Arab: الشيخ أحمد ياسين) dilahirkan di desa Al Jaurah, pinggiran Al-Mijdal, selatan Jalur Gaza (sekarang dekat Ashkelon di Israel). Tanggal lahirnya tak diketahui secara pasti:menurut paspor Palestinanya, ia lahir pada 1 Januari 1929, namun ia telah menyatakan sebenarnya telah lahir pada 1938. Sedangkan sumber Palestina mendaftarkan tahun lahirnya ialah 1937. Saat masih kanak-kanak, ia dan keluarganya telah dipaksa menjadi pengungsi yang diakibatkan oleh perang dengan Israel pada tahun 1948.
Yassin mendirikan Hamas - al-Harakatul Muqawwamatul Islamiyah - dengan rekannya Abdel Aziz al-Rantissi dan Khaled Meshal pada tahun 1987. Sheikh Ahmed adalah seorang tuna netra dan juga seorang paraplegic akibat kecelakaan olahraga pada masa muda-nya sehingga beliau harus menggunakan kursi roda sepanjang sisa hidupnya. Ia merupakan pejuang Intifadhah, mujahid dakwah yang berjuang menegakkan Islam dan penghulu pejuang Palestina.
Senin, 22 Maret 2004, pesawat-pesawat tempur milik Israel, membidik seorang tua yang didorong di atas kursi roda, usai menunaikan Shalat Subuh di sebuah masjid di Desa el-Sobra, Gaza. Dengan melepaskan tiga rudal dari pesawat heli itu, pemimpin dan pendiri Gerakan Perlawanan Islam Hamas, Syeikh Ahmad Yasin (1936-2004), ditembak secara biadab oleh pasukan Zionis Israel. Ikut menjadi korban meninggal dunia lainnya adalah Mukmin Al-Yazori (28 tahun), Amer Ahmad Abdul ‘Al (25 tahun), Rateb Abdurrahman Al-’Alon (52 tahun), Khumaes Sami Mushtahi (32 tahun), Rabe Abdul Hayyi Abdul Al (15 tahun) dan empat lainnya yang belum diketahui identitasnya. Sementara ada 16 lainnya terluka, diantarannya dua anak Syeikh Yasin, Abdul Hamed dan Abdul Ghani serta seorang pemuda lagi dari keluarga Zaqut.Dalam siarannya, Radio Israel menyatakan bahwa Ariel Sharon, PM Israel sendirilah yang memimpin langsung operasi pembunuhan pengecut itu. ”Sharon telah memberikan lampu hijau dan langsung memimpin pembunuhan atas diri Syeikh Yasin,” kata pernyataan Radio Israel.
Selamat Jalan Mujahid... Allahuakbar....
0 komentar for this post